Salam Terakhir, Salam Yang Teristimewa.....
Sesungguhnya aku amat kecewa
luluh lemah longlai hati ini
terkedu aku mendengar penjelasanmu
aku termenung....
terkapai-kapai mencari dimana silapku
aku termanggu....
satu keputusan memilu kau khabarkan
aku tertunduk....
akur dengan kehendak & keputusanmu
namun....
ku ukir senyuman selindungi kecewaku
agar engkau tidak merasai salahnya
demi sebuah kenyataan Yang amat menyakitkan
aku tidak berdaya
hanya berserah....
Dalam hidup
kadang apa yang tidak kita inginkan
datang menghampiri
hingga khilaf dalam hati
menjadi buta....
akan ketulusan kehendak seorang sahabat
saat apa yang aku inginkan dapatku raih
aku lupa diri
menyulitkan kehidupan harianmu
memporak perandakan masamu
masa yang tersusun rapi sekian lama
ternyata keinginanku tersebut
menujah menikam dirimu
maafkan atas kekhilafanku
SeKiranya bebanan terpikul dibahumu
andainya kekeliruan bercambah dihatimu
izinkan pemergianku
mengundurkan diri dari masa-masamu
aku tak ingin menjadi bebanan
aku tak ingin menjadi punca kekeliruan
aku tersilap percaturan
menumpang kasih pada bukan paksinya
mendamba perhatian dari milikan orang
entahkan sudi entahkan tidak
engkau langit, aku bumi
terlalu jauh jaraknya
tak bisa kecapaian
oleh kedua tanganku
Kiranya terpaksa pemergianku
terimalah salam dariku
salam terakhir salam yang teristimewa
buatmu yang tersayang
maafkan segala keterlanjuranku
terima kasih kerana
sudi menemaniku....
sudi membuat aku ceria....
sudi memberi aku semangat....
senda guraumu....
aku terlalu bahagia sekali
andai aku punya kesempatan
ingin aku mengulanginya
saat indah bersamamu
andai tidak berkesempatan
abadikan saja salamku diingatanmu
No comments:
Post a Comment