Kebingungan....
Waktu yang terus merangkak
meninggalkanku dalam tidak berkeupayaan
aku kehilangan kasih dan sayang
aku kehilangan warna-warna
yang selama ini mewarnai hidupku
aku terdampar kaku
hingga akhirnya....
aku bertekuk lutut
menyerah pada
kesepian....
kehibaan....
keperitan....
pasrah membiarkan diri
dalam kegundahan
kecundang keegoanku
Aku cuba berlari
mengejar seribu bayangan yang tak pasti
untuk menemukan
kedamaian hati
kedamaian jiwa
tak ku hiraukan panas hujan yang melanda
namun....
apa yang aku temui hanyalah kelelahan
yang tak bertepi
aku berhenti dan cuba merenungi
agar kedamaian itu datang menyapa
namun....
hanya kejenuhan yang sudi
menyapa dan menemaniku
aku kebinggungan
Dalam kebinggungan itulah
kedamaian yang ku cari hadir
melewati imajinasi hatiku
Jelmaan sang pelangi sirna
menerangi dan mewarnai kembali
segenap perjalanan hidupku
aku kembali bernafas
untuk meneruskan kehidupan
Gugusan hari-hari
terlalu indah bersamamu
pelangi sirnaku...
menanti jelmaanmmu
merindui bayangan gurauanmu
ku selalu menyeru namamu
tanpa jemu dan ragu
Ku menulis puisi cinta
dari sepi malam yang gelita
hingga gemuruh siang
agar engkau mengerti
agar engkau tidak salah tafsir
akan keinginanku
sayang tidak bermaksud cinta
suka tidak serasi dengan cinta
kagum tidak bererti cinta
bangga tidak semestinya cinta
CINTA adalah CINTA....
engkau pelangi sirna
aku sekadar titisan hujan
tak bisa....
membasahi dan menerangi alam maya
dalam waktu yang seiring
Pelangi sirnaku....
berilah aku peluang
untuk sekadar menumpang kasih sejati
untuk terus menerangi waktuku
dengan gemerlapan cahayamu
selagi nyawa dikandung badan
selagi aku masih bernafas
apa yang aku tagih
apa yang aku damba
agar engkau mengerti
usah biarkan aku dalam
kebinggungan....
No comments:
Post a Comment