Hanya Untuk Dia....
Pengakuanmu buat aku terpaku
cuba membayangi arus getir
yang kau lalui sekian lama
Ku rasanya masih belum terlambat
mengucapkan ribuan terima kasih buatmu
dari lubuk hati fanaku kerana
keikhalasanmu....
kejujuranmu....
keperihatinanmu....
kesudianmu....
keluhuranmu....
mendifinasikan keperitan perjalanan
kesengsaraan hidupmu
Kini aku mengerti
kenapa dan mengapa
engkau masih menyendiri
meski dimamah usia ditelan waktu
di sebalik kabus keayuan wajah yang tersembunyi
ada titis airmata yang membasahi
engkau sengaja lindungi
terluka sendiri memendam rasa
apa yang engkau lakukan tiada paksaan
atas rasa kasih sayang dan kejujuran
itulah lambang cinta agungmu
Penantian adalah suatu penyiksaan
digalangi usia yang makin kepuncak
apakah..apakah
kerana terlalu agung cintamu
kau tega dan pasrah memperjudikan
usia mudamu..kehidupanmu....
kebahagianmu..masa depanmu....
hanya kerana sebuah cinta yang tak pasti
pengorbanan apakah yang cuba
kau buktikan?
untuk siapa sebenar benarnya
Aku kagum dengan kecekalanmu
aku bangga dengan matlamatmu
aku sanjungi cinta agungmu
kau harungi onak badai semalam
tanpa rasa jemu
tanpa rasa goyah
hatimu tertutup terkunci terikat
hanya untuk dia....
hanya dia satu satunya yang bisa
merungkai kembali pintu hatimu
dari ikatan yang tertutup dan terkunci
seluruh jiwa ragamu
telah kau serahkan padanya
hanya untuk dia dan tiada lainnya
kuiringi sejambak doa
agar hidupmu dimuliakan dan sejahtera
pasti kau akan kecapi
mahligai bahagia yang kau
nanti natikan selama ini
No comments:
Post a Comment