TIKA INI, WAKTU INI...
Tika ini...
waktu ini...
redupan sang suria
walau pun sang bayu
menyepikan diri
tiada apa yang membatasi
dakapan ketenangan dapat ku rasakan
tenang alam maya setenang air dikali
aku termanggu kesaorangan
waktu ini...
redupan sang suria
walau pun sang bayu
menyepikan diri
tiada apa yang membatasi
dakapan ketenangan dapat ku rasakan
tenang alam maya setenang air dikali
aku termanggu kesaorangan
Tika ini...
waktu ini...
aku terkenang padamu
'Apa khabarmu disana'
khabaran yang ingin ku dambakan
'sihatkah engkau disana'
khabaran yang ingin ku tagih darimu
'damaikah engkau disana'
persoalan persoalan yang berlegar legar
menerpa dikotak fikiranku ketika ini
terdengarkah engkau
rintihan ikhlasku ini.....
Tika ini...
waktu ini...
aku tetap penunggu setia
menunggu mu saban waktu
tak ku hiraukan panas hujan melanda
bagiku, semua itu tak bererti
hanya satu tujuanku
bayangan gurauanmu ku nantikan
gurauan yang melenyapkan
memori memori duka ku
sesungguhnya...
aku terhibur amat
Tika ini...
waktu ini...
diammu membinggungkan aku
aku tertunduk, termanggu
mungkin jadual harian membatasi
waktu dan pergerakanmu...malah
membatasi segala galanya
kucuba memahami dan menerimanya
hakikat yang harus paksa kutelan
walau tanpa kerelaan imiginasiku
usah kau kaget
usah kau gentar
aku disini tetap setia
menanti dan terus menunggu
bayangan gurauanmu
aku pasrah...
Nukilan : sulaiman Kamal
Mei 19,2013 04:27pm
waktu ini...
aku terkenang padamu
'Apa khabarmu disana'
khabaran yang ingin ku dambakan
'sihatkah engkau disana'
khabaran yang ingin ku tagih darimu
'damaikah engkau disana'
persoalan persoalan yang berlegar legar
menerpa dikotak fikiranku ketika ini
terdengarkah engkau
rintihan ikhlasku ini.....
Tika ini...
waktu ini...
aku tetap penunggu setia
menunggu mu saban waktu
tak ku hiraukan panas hujan melanda
bagiku, semua itu tak bererti
hanya satu tujuanku
bayangan gurauanmu ku nantikan
gurauan yang melenyapkan
memori memori duka ku
sesungguhnya...
aku terhibur amat
Tika ini...
waktu ini...
diammu membinggungkan aku
aku tertunduk, termanggu
mungkin jadual harian membatasi
waktu dan pergerakanmu...malah
membatasi segala galanya
kucuba memahami dan menerimanya
hakikat yang harus paksa kutelan
walau tanpa kerelaan imiginasiku
usah kau kaget
usah kau gentar
aku disini tetap setia
menanti dan terus menunggu
bayangan gurauanmu
aku pasrah...
Nukilan : sulaiman Kamal
Mei 19,2013 04:27pm
No comments:
Post a Comment