Aku akui dan aku hargai
engkau adalah pelangi sirna
jesteru hadiranmu hanya kala hujan
bila suria menyinar kembali
engkau lenyap entah kemana
tanpa jangkauan kemampuanku
menghalang kepergianmu dicelah celah
cahaya kabus sore....
aku termanggu kesedihan
namun aku bahagia
dengan bayangan gurauanmu
aku pasrah pemergianmu ketika itu...
kerna aku tahu
kau pasti kembali
engkau adalah pelangi sirna
jesteru hadiranmu hanya kala hujan
bila suria menyinar kembali
engkau lenyap entah kemana
tanpa jangkauan kemampuanku
menghalang kepergianmu dicelah celah
cahaya kabus sore....
aku termanggu kesedihan
namun aku bahagia
dengan bayangan gurauanmu
aku pasrah pemergianmu ketika itu...
kerna aku tahu
kau pasti kembali
Kini engkau...
nun jauh disana
semakin hari semakin berjauhan
semakin hari semakin kehilangan
tiada lagi ghairah keceriaanmu
tiada lagi ghairah gurauanmu
hanya tinggal bayangan
bayangan kaku
bayangan keterpaksaan
bukan cinta...
bukan kasih...
bukan sayang...
bukan simpati...
yang ku dambai dan ku tagihi darimu
aku sedar serendah mana kedudukanku
aku sedar setinggi mana kedudukanmu
sudah ku suarakan
pastinya engkau melupai
Benar keterkaan ku
enggang sama enggang
pipit sama pipit
tidak bisa terbang bersama
engkau merak kayangan
aku pungguk hina
hanya tahu merindui sang purnama
berada berlangit kedudukannya
tak bisa terbang
tak bisa kecapaian
hingga kehujung nyawa
jesteru aku hanya
penunggu dan perindu
setia....
maafkan aku
andai jiwamu tertekan
andai kau tersalah anggapan
andai aku terlampauan sikap
Nukilan : Sulaiman Kamal/Kelana Jiwa
Mei 21,2013 11:01pm
nun jauh disana
semakin hari semakin berjauhan
semakin hari semakin kehilangan
tiada lagi ghairah keceriaanmu
tiada lagi ghairah gurauanmu
hanya tinggal bayangan
bayangan kaku
bayangan keterpaksaan
bukan cinta...
bukan kasih...
bukan sayang...
bukan simpati...
yang ku dambai dan ku tagihi darimu
aku sedar serendah mana kedudukanku
aku sedar setinggi mana kedudukanmu
sudah ku suarakan
pastinya engkau melupai
Benar keterkaan ku
enggang sama enggang
pipit sama pipit
tidak bisa terbang bersama
engkau merak kayangan
aku pungguk hina
hanya tahu merindui sang purnama
berada berlangit kedudukannya
tak bisa terbang
tak bisa kecapaian
hingga kehujung nyawa
jesteru aku hanya
penunggu dan perindu
setia....
maafkan aku
andai jiwamu tertekan
andai kau tersalah anggapan
andai aku terlampauan sikap
Nukilan : Sulaiman Kamal/Kelana Jiwa
Mei 21,2013 11:01pm
No comments:
Post a Comment