Duhai bayu malam
bersama gelita yang sepi
dalam kabus kedinginan
ku alunkan suara hati
melagukan irama keresahan
bermelodikan kesedihan jiwa
membelai kesyahduan rindu
membelai rintihan kalbu
sayangnya....
kau tiada disisi
bersama merasai apa yang kurasa
disaat ini
Duhai pelangi sirna
semakin kau diam
semakin kau mengcengkam
perasaanku...
badai apakah yang melanda
datang ganggu siang hari
datang ganggu malam hari
aku sendiri tidak pasti
aku sendiri tidak mengerti
dalam ruang kepingan hatiku
hanya satu kepastian yang pasti
hanya satu tagihan yang kudambakan
setiap detik
setiap ketika
Ku nanti jelmaanmu
Di setiap balik sinaran rembulan
Duhai angin lalu
belai rintihanku
belai kerinduanku
bisikan kepada pelangi sirnaku
ketuk pintu hati pelangi sirnaku
nyatakan....
melalui kabus keresahan
aku teramat merinduinya
aku teramat sepi
tanpa bayangan gurauannya
nyatakan....
melalui kabus kerinduan
aku jua penunggu abadi
aku pasti pelangi sirnaku
akan mengerti....
No comments:
Post a Comment