Jangan Cuba Kau Padamkan....
Aku mencintai tapi tak di cinta
aku merindui tapi tak di rindu
berilusi diriku adalah sang kejora
yang selalu kau nanti di ujung senja
berharap aku saja yang ada dihatimu
atau aku hanyalah butiran debu yang tidak memberi erti apa-apa
apa benarkah ini yang dikatakan lamunan cinta
apa benarkah ini sebuah derita yang sengaja ku dambakan
meski pengakhirannya akan mengecewakan
Aku mungkin bukan teman yang “sempurna” yg kamu cari
bukan juga yg “terbaik” diantara semuanya
keutuhan keperibadian dan kewibawaanmu amat ketara
lantas keupayaanku terbatas
tak bisa ku gapai dirimu dengan kedua tanganku
tak bisa ku damba cintamu dengan bait-bait puisiku
tak bisa ku tagih kasihmu dengan bahasa-bahasa puitisku
tapi yang bisa dan yang aku amat pasti
kau juga merasai gelodak jiwa yang kurasa ketika ini
Aku mengerti hatimu Sepejal tembok batu
tak bisa dirayu dengan airmatamu
mengapa aku tak bisa mendapatkan cintamu
mengapa aku tak bisa mendampingimu
mengapa aku tak bisa bahagia bersamamu
hati adalah curahan jiwa yang tak kan bisa bersandiwara
berilah sekelumit ruang untuk ku berpaut di hatimu
agar dapat ku buktikan ketulusan cintaku
agar dapat ku tunjukkan betapa murninya cintaku
mentari cintaku ini jangan cuba kau padamkan
No comments:
Post a Comment