Sia Sia Tanpa Bicara Hati....
Jerubu masih melingkari
di segenap ruang relung hati ku
entah kapan akan berakhir
entah kapan akan kembali sirna
kepastian yang belum bisa pasti
Sayang hanya indah khabar di ujung bibir
namun menikam bak sembilu pilu
merobek jiwa
apabila akan hanya satu mainan cuma
aku terpedaya
Ucapan sayang hanya sia sia tanpa bicara hati
tanpa keasyikan jiwa murni
sudah tidak sempurna bicara sayang yang di tuturkan
yang tersakiti hanya aku sendiri
terperuk di ruang lara.. merintih hiba
Mengharap kasihnya orang
entah sudi entahkan benci
aku umpama pengemis jalanan
memperjudikan maruah diri
hanya kerana mendambakan kasih yang telah dimiliki mutlak
Mendambakan sayang yang telah di batasi tembok teguh
mendambakan cinta yang melankolis di taman larangan astakona
cuba kau mengertikan asa ini
cuba kau banyangi kondisi
yang sedang aku ratapi kala ini
Tahukah engkau pengertian perasaan di permainkan?
Akulah, akulah manusia malang itu
terjerumus di lubuk asmaramu tanpa di rencanakan
apakah akan itu takdir atau suatu kebetulan cuma
maka, apa lagi yang harusku tuturbicarakan
No comments:
Post a Comment