Ketika Rinduku Tak Di Hargai....
Tika saat itu muncul kembali
aku lelah memikirkannya
tak mampu pasrah dengan sejuta logika
duka telah tersimpan rapi dalam senyuman
perlukah aku terus memikirkannya?
Aku memang tak mungkin bisa
membaca fikiranmu
tapi satu yang bisa ku lakukan,
iaitu menyayangimu segenap hatiku
Aku tak bisa bicara dusta
begitu juga bicara hatiku
dusta dan bohonglah aku
jika aku tidak menyayangimu
jika aku tidak merinduimu
Meskipun aku tahu dimana kedudukankan
aku tidak malu menyuarakannya
kerana aku ingin jujur dan ikhlas seadanya
walau tanpa ada kepastian
walau sedar ketika rinduku tak di hargai
Detik-detik semu menjerihkan
perih dan kesayuan
betapa aku terlantar
hidup terbiar di belenggu emosi
Makin parah terkongkong di gundahi duniawi
berantakan akan suratan tersurat
bisa tersungkur hidupku
bisa hilang pedoman
namun aku masih waras
Adakala hadir mu bagai hembusan bayu
mendamai dan menenangkan
adakala hadir mu bagai air di kali
menyejuk kepanasan gelora di jiwa
adakala hadir mu bagai badai ganas
menghempas memusnahkan segala-galanya
Sampai kapan pun aku bisa melaluinya
kerana aku tahu, aku telah di hujung waktuku
tiada apa yang perlu aku fikirkan
sampai saat aku di jemput, kembalilah aku
Terima Kasih....
No comments:
Post a Comment